KULIAH Q

Sabtu, 02 Februari 2013

pasar bebas dan kebijakan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai kelakuan konsumen telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli didalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan. Dalam analisis strukur pasar diterangkan pula mengenai kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori distribusi, atau teori mengenai penentuan harga faktor-faktor produksi, diterangkan mengenai interaksi di antara perusahaan-perusahaan dan pemilik faktor produksi dalam menentukan ganjaran yang diberikan kepada brbagai faktor produksi. Ditinjau secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori mikro ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem pasar bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis tersebut, perlulah dibuat penilaian tentang efisiensi tentang pasar bebas. Untuk tujuan tersebut bab ini akan membahas tiga aspek berikut: (i) gambaran umum mengenai pola kegiatan suatu perekonomian pasar bebas, (ii) kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas dan (iii) bentuk-bentuk campur tangan pemerintah. B. Tujuan Dalam bab ini akan mempelajari tentang: 1. Pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas. 2. Pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum. 3. Kebaikan perekonomian pasar bebas. 4. Kegagakan (kelemahan) perekonomian pasar bebas. 5. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar. C. Manfaat Manfaat yang dapat diambil setelah mempelajari bab ini, adalah: 1. Pola kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas. 2. Pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum. 3. Kebaikan perekonomian pasar bebas. 4. Kegagakan (kelemahan) perekonomian pasar bebas. 5. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar.  BAB II PEMBAHASAN A. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi sistem pasar bebas perlulah diperhatikan tiga hal berikut: (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii) kritik-kritik terhadap sistem pasar bebas, dan (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan dalam suatu perekonomian pasar bebas. 1. Ciri-ciri Utama Sistem Pasar bebas Lebih dua abad yang lalu Adam Smith telah menerangkan tentang keajaiban invisible hand atau tangan gaib dan mengatur kegiatan sesuatu perekonomian. Adam Smith megemukakan suatu pandangan yang pada akekatnya menyetakan baha kegiatan dalam prekonomian tidak perlu di atur oleh pemerintah. Menurut Adam smith apa bila setiap induvidu dalam masyarakat diberikebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang di ingin mereka maka maka kebebasan untuk mewujudkan efesiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang kebebasan tersebut akan mewujudkan pertumbuhan akan ekonomi yang teguh. Dengan perkatan lain, Menurut Adam Smith apa bila pemerintah tidak secara aktif terlibat dalam mempengaruhi kigiatan ekonomi, maka perekonomian tersebut tersendirinya mengatur dan membuat penyesuaian didalam berbagai aspek kegiatan ekonomi. Dalam analisis ekonomi yang dapat pada masa ini, system ekonomi seperti yang terangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pasar Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh ekanisme pasar atau invisible hand. Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan caranya produksi nasional tersebut akan dihasilkan. Dalam prakteknya tidak satu negara pun yang kegiatan-kegiatan ekonominya sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar. Apabila diperhatikan corak pengaturan kegiatan ekonomi yang dijalankan di berbagai negara, satu kesimpulan yang dapat dibuat dari pengamatan itu adalah bahwa sebagian besar negara di dunia ini mempraktekan sistem ekonomi campuran. Ini berarti dikebanyakan negara kegiatan ekonomi sebagainnya diatur dan ditentukan eleh sistem pasar, akan tetapi disamping itu secara langsung dan secara tidak langsung pemerintah ikut campur di dalam berbagai kegiatan ekonomi. 2. Kritik-kritik Terhadap Sistem Pasar Bebas Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk: a) Sistem Pasar Bebas Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas 1. Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan tentang kegiatan ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha. 2. Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja dan menjalankan usaha. 3. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha mereka untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan barang baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar. 4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat ketisakstabilannya semain tinggi. b) Sistem Perancanaan Pusat Pemikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai Komunis mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik dibatasi dan perusahaan‐perusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh pemerintah. Selanjutnya kegiatan perusahaan‐ perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan Badan Perencanaan Pusat. Dari ciri‐ciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan. c) Perekonomian Campuran Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan usah swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Sehingga ke permulaan abad ke 20 kebanyakan ahli-ahli ekonomi berkeyakinana bahwa system pasar bebas merupakan system ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangan ini di pelopori oleh Adam Smith yang di kemukakan dalam buku “(An Inguary Into The Natur end of thewealth of Nation)” yang terbitkan pada tahun 1776. Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu perekonomian yang tidak perlu jalankan oleh pemerintah, karena ”InsibleHand” yaitu mekanisme pasar, dapat terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang efisien dan makmuran masyarakat yang optimum. Kritik dan kesaran tentang kelemahan-kelemahan sisten pasar bebas telah mendorong perintah untuk tela melakukan lebih banyak campuran tangan dalam kegiatan. Kritik yang paling ekstrim, terdapat sistem pasar bebas telah mewujudkan system ekonomi perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat cocok kegiatan dan jenis barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah di atur perencanaan pusat. Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim seperti golongan yang menyokong penghapusan system pasaran bebas dan mengantikannya dengan system perencanaan pusat. Sistem Pasar Bebas mempunyai beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas efisiensi kegiatan ekonomi dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi dimana pada umumnya sistem pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk berfungsi tetapi dibanding–banding tertentu pemerintah secara aktif mengatur atau menjalankan kegiatan ekonomi dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”. 3. Analisis Keseimbangan Sebagian dan Umum Dalam teori Permintaan dan Penawaran dan dalam analisis kelakuann konsumen telah diterangkan interaksi diantara penjual dan pembali dalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan diproduksikan. Analisis yang dinyatakan diatas dinamakan analisis keseimbangan sebagiaan atau partial eqilibrium analisis, yaitu analisis kegiatan ekonomi dibuat secara bersaingan tampa memperhatikan hubungan kait – mengait berbagai kegiatan aspek kegiatan tersebut. Analisis yang merangkumi intraksi berbagai kegiatan dalam ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum atau general equilibrium analisis. Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi diantara sector Perusahaan dan Rumah Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu interaksi dipasaran barang dan interaksi dipasaran factor. Dalam uraian tersebut telah diterangkan bahwa suatu perekonomian boleh dibedakan menjadi dua sektor, yaitu: sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Sektor perusahaan, yang meliputi perusahaan dalam berbagai kegiatan ekonomi, akan menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan sektor rumah tangga. Maka sektor rumah tangga akan memperoleh ganjaran/pendapatan dari menyediakan faktor-faktor produksi tersebut. Pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa. Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut, interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama, yaitu interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor. Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang corak interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dengan menggunakan analisis tersebut dapatlah diterangkan bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan tiga masalah ekonomi pokok, yaitu: • Apakah jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah banyaknya? • Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksikan? • Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan? B. Keseimbangan Sebagian: Pasar Barang dan Pasar Factor Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk kepada firma–firma dalam menentukan jenis barang dan jasa-jasa yang perlu diproduksikan dipasar. Corak kegiatan ekonomi yang akan wujud dalam suatu perekonomian pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi diantara sector perusahaan dan sector rumah tangga dipasar barang keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan keatas factor–faktor produksi dalam analisis ini misalkan hanya satu factor produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja. Pola kegiatan perekonomian dalam sistem pasar bebas pada Gambar.1 dapat memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar barang dan pasar faktor. Grafik tersebut memberikan gambaran yang lebih terperinci dari pada gambaran interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dan ditunjukkan oleh sirkulasi aliran pendapatan. Dalam menganalisis Gambar.1 akan dimisalkan bahwa pasar barang dan pasar faktor adalah pasar persaingan sempurna. Gambar.1 Interaksi di antara Perusahaan dan Rumah Tangga di Pasar Barang dan Pasar Faktor C. Keseimbangan Umum: Intraksi diantara Berbagai Pasar Interaksi di antara perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik factor produksi dipasar factor akan menentukan harga factor produksi yang ditawarkan dan jumlah setiap factor produksi yang digunakan. Dengan demikian keseimbangan diberbagai pasar factor akan menentukan pendapatan berbagai pasar factor akan menentukan pendapatan berbagai rumah tangga dan corak distribusi pendapatan dalam perekonomian. Tingkat pendapatan rumah tangga dan corak distribusi pendapatan tersebut akan menentukan corak permintaan sektor rumah tangga ke atas barang dan jasa (yang ditunjukkan oleh aliran A grafik dalam Gambar.2), dan seterusnya corak permintaan barang oleh tumah tangga ini akan menentukan corak produksi barang dan jasa yang akan diproduksikan dalam perekonomian. Dengan demikian penentuan harga faktor dan jumlah faktor yang digunakan yang dilakukan dalam pasar faktor akan memberi jawaban kepada persoalan pokok ekonomi yang ketiga, yaitu: untuk siapakah barang dan jasa-jasa akan diproduksikan? Gambar.2 Keseimbangan Umum Perekonomian Pasar D. Kebaikan Utama Perekonomian Pasar Bebas Semenjak lama ahli – ahli ekonomi berkeyakinan bahwa system ekonomi pasar mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika dibandingkan dengan system – system ekonomi yang pasaran bebas adalah: • Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien. • Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. • Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya. • Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan. 1. Efisiensi Penggunanaan Faktor – Faktor produksi Sistem ekonomi Pasar Bebas pada hakikatnya merupakan perekonomian yang terdiri dari pasaran – pasaran barang yang bersifat persaingan sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setip firmaakan dapat mencapai Efisien Alokatif dan Efisien Produktif. a) Efisiensi Produktif Suatu firma untuk mencapai efisiensi alokatif apbila tingkat harga ongkos marginal apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarkat dalam pasaran persaingan sempurna akan mencapai maksimum. b) Efisiensi Produktif Untuk mencapai efisiensi produktif, Ongkos Produktif Firma – firma dalam pasaran mestilah mencapai ongkos produksi yang minimum yaitu titik yang rendah atau bahwa. Firma monopoli memperoleh keuntungan lebih dari normal.Jumlah produksi adalah dibawah produksi yang kapitalisme penuh dan ongkos produksi adalah lebih tinggi dari maksimum. 2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien Dalam persaingan sempurna setiap terjadi ketidakselarasan (misal kelebihan output) maka tanpa menunggu perintah dari pemerintah para pelaku pasar akan menyesuaikan posisinya. Misal produsen akan meninggalkan industri ini untuk berusahaan pada bidang lain yang tidak terjadi ketidakselarasan. 3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan System ekonomi pasar bebas mempunyai cirri-ciri khas yang akan mendorong kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kebebasan individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang mereka sukai menggalakkan mereka untuk bekerja lebih efisien dan lebih giat. 4. Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi Kebebasan yang luas juga wujud dalam menentukan kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang, sehingga khalayak ramai yang akan menentukan jenis-jenis barang yang perlu diwujudkan (baik di produksi maupun dikonsumsi) E. Kebaikan-Kebaikan Lain Sistem ekonomi pasaran bebas mempunyai dua jenis efisien yaitu efisien alokatif dan efisien produktif, system ekonomi pasaran bebas mempunyai beberapa kebaikan yang terpenting adalah: • Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan – kegiatan ekonomi. • Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang. • Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan ekonomi yang ingin dijalannya dan membeli barang dan jasa yang ingin dinikmatinya. 1. Menyelaraskan kegiatan ekonomi dengan efisien Perekonomian pasar terdiri dari berbagai jenis pasarr yaitu berbagai pasar bahan makanan, bahan pertanian lain. Barang pertambangan, berbagai bahan jenis, berbagai bahan industri dan berbagai jenis jasa–jasa. Perbandingan dan pengamatan yang diloakukan keatas berbagai system ekonomi yang menunjukan bahwa system ekonomi pasar babas merupakan system yang paling cangih dalam mengatur operasi suatu ekonomi dan mewujudkan penyesuaian–penyesuaian sebagai akibat perubahan beberapa pasar. 2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang efisien Produktifitas individu akan dapat ditingkatkan dan ini akan memberikan sumbangan penting kearah pertumbuhan ekonomi yang cepat dan teguh. Pasar juga meggalakkan individu – individu untuk melakukan pembaharuan – pembaharuan (inovasi) dalam kegiatan ekonomi supaya: (i) mereka mampu bersaing dengan pihak–pihak lain dan (ii) untuk mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dari kegiatan ekonominya. Seterusnya, fleksibilitas yang tinggi dari sistem pasar bebas menyebabkan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dapat dijalankan dengan cepat dan secara terus-menerus dilakukan, tanpa terlebih dahulu menunggu perintah dari suatu penguasa pusat. Keadaan ini akan menggalakkan pertumbuhan ekonomi. 3. Kebebasan Dalam Melakukan Kegiatan Ekonomi Khalayak ramailah yang akan mememtukan jenis – jenis barang yang perlu diwujudkan dan diberi kebebasan untuk menentukan keinginan mereka, keinginan mereka inilah yang seterusnya akan menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan diwujkudkan dipasar. Perusahan – perusahan juga mendapat kebebasan yang luas dalam menjalankan kegiatan mereka dan terdapat kebebasan kepada setiap firma untuk menentukan jenis barang yang akan diproduksikannya. F. Kegagalan Ekonomi Pasar Bebas Beberapa kegagalan sistem pasar bebas dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya terdapat beberapa bentuk kegagalan dari system pasar untuk mewujudkan kegiatan ekonomi yang teguh dan efisien. Kegagalan tersebut terutama bersumber dari factor – factor sebagai berikut: • Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan. • Kekurangan produksi barang public dan barang merit. • Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar. • Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien • Distribusi pendapatan tidak seimbang. 1. Akibat – akibat Ekstern Yang Merugikan a) Biaya Pribadi dan Biaya Sosial Untuk memahami arti konsep akibat – akibat ekstern yang perlu ada perbedaan antara ongkos pribadian, ongkos sosial. Yang dimaksud degan ongkos pribadi adalah ongkos yang dibelanjakan oleh produsen keatas factor – factor produksi yang digunakan untuk mewujutkan barang yang dihasilkannya. Sedangkan ongkos social adalah perbelanjanan penanan musuh tanaman yang digunakan ongkos – ongkos lain yang mesti dibayar masyarakat seperti kerugian kematian didalam system irigasi sebagai akibat penggunaan obat pembasmi penyakit tanaman. Di dalam sebagian kegiatan ekonomi biaya pribadi adalah sama dengan biaya sosial, dan di kegiatan lainnya ia sangat berbeda. Akibat-akibat ekstern yang merugikan, akan wujud apabila biaya sosial melebihi biaya pribadi. b) Manfaat Sosial Bersih yang Menguntungkan Apabila suatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat ekstern yang merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang menguntungkan, maka kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial bersih (net social benefit) yang menguntungkan kepada masyarakat. Ini merupakan akibat yang baik dan dalam kasus ini sistem pasar bebas memberikan sumbangan penting kepada masyarakat dalam meninggikan kemakmuran taraf mereka. Dalam perekonomian terdapat banyak jenis kegiatan yang memberikan akibat seperti itu. c) Biaya Sosial bersih yang Merugikan Sistem pasaran bebas tidak dapat mencegah timbulnya biaya sosial yang tinggi sebagai akibat dari beberapa kegaitan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Contoh dari biaya sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah masalah pencemaran (polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan suatu perekonomian perlulah diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Disamping menimbulkan manfaat kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja dan pendapatan, dan penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan tersebut menimbulkan biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara (sebagai akibat asap yang dikeluarkan oleh mesin-mesin yang digunakan) dan pencemaran lingkungan, sebagai akibat pembuangan lebihan yang tak berguna (waste) di persekitaran industri tersebut. 2. Barang Publik dan Barang Merit Yang dimaksud dengan barang public adalah barang yang penggunaannnya secara berssama-sama seperti pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh barang merit yang baik adalah pendidikan dan barang merit yang buruk adalah perjudian. 3. Akibat Buruk Kegiatan Monopoli Sistem Pasar Bebas sempurna adalah system ekonomi yasng ideal yang dalam prakteknya tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna diberbagai kegiatan ekonomi adalah ciri utama dari system ekonomi pasar bebas, dan dalam prakteknya tidak satu jenis pasar barang pun boleh digolongkan sebagai pasar persaingan sempurna. 4. Mewujudkan Penyesuaian Segera dan Efisien Perkembangan ekonomi yang tidak seimbang di berbagai kegiatan ekonomi dan di berbagai wilayah adalah contoh dari ketidakefektifan sistem pasar. Berkenan dengan pembangunan di berbagai wilayah ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa kawasan yang lebih kaya akan dapat berkembang dengan lebih cepat, sedangkan kawasan yang lebih miskin akan menghadapi banyak masalah dalam mengembangkan kegiatan ekonomi mereka. Penyesuaian yang lebih lambat dari yang dimisalkan dalam teori menyebabkan mekanisme pasar tidak dapat mengembalikan keadaan keseimbangan dengan cepat. 5. Ketidaksertaan Distribusi Pendapatan Salah satu kelemahan dalam sistem pasar bebas adalah kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan yang tidak setara apabila perekonomian semakin berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan return lebih besar kepada pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat, pandai, memiliki ketrampilan, dan pemikiran yang kreatif. Tujuan dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan ekonomian, yaitu setiap golongan individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kegiatan ekonomi secara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata dalam distribusi pendapatan dan kekayaan menimbulkan ketidakpuasan terhadap operasi dan efisiensi sistem ekonomi pasar bebas. G. Bentuk Campur Tangan Pemerintah Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah di uraikan dibagian sebelumnya. Ini dapat simpulkan bahwa campuran tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan penting seperti yang dinyatakan adalah sebagai berikut: • Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindai atau akibat buruknya dapat dikurangi • Menyediakan barang public yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah. • Mengawasih kegiatan-kegiatan perusahan, terutama perusahan-perusahaan yang besar dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli merugikan khalayak ramai. • Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat. • Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk: 1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang. 2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan). 3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter. 1. Undang-Undang Untuk Mempertinggi Efisiensi - Yang pertama, peraturan dan undang-undang dakn menciptakan suasana ekonomi dan sosial yang akan memberikan galakan kearah terciptanya sisem mekanisme pasar yang lancer. - Yang kedua, peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan agar persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas mungkin dan kekuasaan monopoli sedapat mungkin dilenyapkan. Kedua peranan dari peraturan dan undang-undang untuk memperbaiki kelancaran operasi mekanisme pasar diuraikan di bawah ini. a) Menentukan Aturan permainan Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan menjamin berfungsinya mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas dilihat apabila diperhatikan akibat-akibat buruk yang mungkin timbul apabila setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan kebebasan yang tidak terbatas dalam melakukan kegiatannya. Tujuan setiap perseorangan atau perusahaan untuk mencapai keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan sangat merugikan masyarakat. b) Menciptakan Persaingan yang Lebih Bebas Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi adalah untuk menjamin agar dalam prekonomian tidak terdapat kekuasaan monopoli dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya dalam suasana persaingan yang relatif bebas. Berlakunya persaingan yang bebas merupakan salah satu syarat penting untuk menciptakan mekanisme pasar yang ehisien dan berjalan dengan lancar. 2. Campur Tangan Langsung Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan) yaitu dengan memproduksi barang publik. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tidak saja terbatas kepada menyediakan barang bersama dan barag setengah bersama, tetapi juga menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang tidak digunakan secara bersama oleh seluruh masyarakat. Barang-barang itu dapat dijual kepada perseorangan-perseorangan dalam masyarakat. Dengan demikian tidak timbul kesukaran untuk memungut pembayaran ke atas barang-barang yang digunakan. 3. Melakukan kebijakan fiscal dan moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu: • Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan. • Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien. • Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas efisiensi dari operasi sistem pasar bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat. 2. Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut: a) Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien. b) Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. c) Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya. d) Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan. 3. Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut dari sistem pasar bebas. a) Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan. b) Kekurangan produksi barang public dan barang merit. c) Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar. d) Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien e) Distribusi pendapatan tidak seimbang. 4. Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor 3, pemerintah perlu campur tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk: a) Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang. b) Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan). c) Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.   DAFTAR PUSTAKA Sukirno Sadono, “MIKRO EKONOMI Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Readmore »»

monopoli dan persaiangan monopoliatik

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Monopoli Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang penggganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tanggguh yang dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. 2.2 Beberapa Aspek Khusus Pasar Monopoli Terdapat dua aspek untuk menganalisis kegiatan dan menentukan produksi dalam pasar monopoli, yaitu ciri-ciri monopoli dan faktor-faktor yang menghambat kemasukan ke pasar monopoli. 2.3 Ppemaksimuman keuntungan Pasar Monopoli Dalam menggambar prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam monopoli terdapat dua cara yang dapat digunakan, yaitu dengan menggunakan angka-angka dan secara grafik. Untuk masing-masing cara ini akan ditunjukkan prinsip penentuan pemaksiuman keuntungan berdasarkan pendekatan (i) biaya total dan penjualan total, dan (ii) biaya marjinal dan penjualan marjinal. a. Produksi, Harga Dan Penjualan Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan dalam pasar. Oleh karena itu, permintaan dalam industri adalah juga permintaan keatas produksi perusahaan monopoli tersebut. Sifat umum dari permintaan barang-barang, yaitu “makin tinggi harga suatu barang, maka sedikit jumlah yang diminta. Sifat ini menyebabkan kurva permintaan keatas suatu barang adalah bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan ke atas produksi monopoli tidak menyimpang dari sifat umum ini. Berarti suatu monopoli akan dapat memperoleh harga penjualan semakin tinggi apabila produksinya sedikit, dan harga penjualan semakin rendah apabila produks semakin banyak. Tabel 1 produksi, harga dan hasil penjualan (ribu rupiah) Produksi (1) Harga (2) Hasil penjualan total (3) Hasil penjualan marjinal (4) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 18 32 42 48 50 48 42 32 18 0 - 18 14 10 6 2 -2 -6 -10 -14 -18 b. Pemaksimuman Keuntungan Secara Angka Sifat-sifat biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan monopoli didalam jangka pendek tidak berbeda dengan sifat-sifat biaya produksi jangka pendek. Tabel 2 penjualan, biaya produksi dan keuntungan (ribu rupiah) Produksi (1) Harga (2) Hasil penjualan total (3) Biaya total (4) Keuntungan (5) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 18 32 42 48 50 48 42 32 18 0 4 16 26 34 40 46 54 64 76 90 106 - 2 8 8 8 4 -6 -22 -44 -72 -106 c. Pendekatan hasil penjualan total-biaya total Pendekatan ini akan membandingkan data hasil penjualan total dengan biaya total. Melalui perbandingan tersebut dapatlah ditentukan keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang dialami, pada berbagai tingkat produksi. Data penjualan, harga dan hasil penjualan total pada tabel kedua adalah sama dengan tabel yang pertama. Berturut-turut data tersebut di tunjukkan dalam kolom (1), (2), dan (3). Dalam kolom (4) di tunjukkan data biaya total. Data yang hipotesis tersebut dibuat dengan mengggunakan pemisalan berikut: a. Biaya total produksi adalah Rp 4000. Berdasarkan pemisalan ini maka apabila perusahaan tidak beroperasi yang berarti jumlah produksi adalah 0, biaya total adalah Rp 4000. b. Sehingga produksi 4 unit hukum hasil lebih yang semakin berkurang belum berlaku. Bearti biaya marjinal semakin rendah, apabila produksi ditambah. Keadaan ini digambarkan oleh kenaikan biaya total yang semakn sedikit. Data dalam tabel kedua jelas menunjukkan keadaan tersebut apabila produksi dinaikkan dari 0 ke-1, dari 1 ke-2, dari 2 ke-3, dan dari 3 ke-4. c. Sesudah produksi mencapai 4 unit, hukum hasil lebih yang semakin berkurang berlaku. Sebagai akibatnya biaya marjinal meningkat dan ini dapat dilihat dari pertambahan biaya total yang semakin meningkat pada setiap pertambahan satu unit produksi. Dengan adanya data mengenai hasil penjualan total dan biaya total sekarang dapat ditentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan. Data tersebut dihitung dengan formula berikut: ”Keuntungan = Hasil Penjualan Total – Biaya Total”. Data dalam kolom (5) menunjukkan bahwa keuntungan maksimum dicapai pada produksi sebanyak 3 atau 4 unit dan jumlah keuntungan adalah Rp 8000. Walaupun demikian, dalam analisis yang bersifat umum, akan selalu dikatakan bahwa perusahaan monopoli tersebut akan memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan. Dalam pendekatan penentuan keuntungan dengan menggunakan pendekatan: MC = MR. Tabel 3Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal – Biaya Marjinal Jumlah produksi (1) Hasil penjualan marjinal (2) Biaya marjinal (MC = TC2 – TC1) (3) Tambahan keuntungan (4) Jumlah keuntungan/ Kerugian (5) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - 18 14 10 6 2 -2 -6 -10 -14 -18 4 16 – 4 = 12 26 – 16 = 10 34 – 26 = 8 40 – 34 = 6 46 – 40 = 6 54 – 46 = 8 64 – 54 = 12 76 – 64 = 12 90 – 76 = 14 106 – 90= 16 - 6 4 2 0 -4 -10 -16 -22 -28 -34 -4 2 6 8 8 4 -6 -22 -44 -72 -106 d. Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal- Biaya Marjinal Untuk menerangkan pendekatan ini terlebih dahulu perlu dihitung hasil penjualan marjinal dan biaya marjinal. Data yang ditunjukan pada kolom (2) diambil dari data yang sama dalam kolom (4) dari tabel 1. Data dalam kolom (3) dihitung dengan formula berikut MC= TC2-TC1 data mengenai biaya total (TC) diambil dari tabel 2 kolom (4). Berdasarkan kepada data dalam kolom (2),(3) dan (4) dapat ditunjukan tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi. apabila perusahaan tidak memproduksi barang, biaya yang ditanggung perusahaan adalah Rp 4000 dan ini meliputi biaya tetap yang mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam kolom (3) data tersebut dihitung sebagai biaya marjinal. Berdasarkan data dalam kolom (4) dan (5) ditentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat produksi. data dalam kolom 3 jelas menunjukan bahwa keuntungan maksimum tercapai pada tingkat produksi 3 atau 4 unit. Namun demikian dalam analisis dikatakan perusahaan ini akan memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan karena pada tingkat produksi tersebut MC=MR, yaitu masing-masing bernilai Rp 6000. e. Pemaksimuman Keuntungan Secara Grafik Pemaksimuman keuntungan dalam perusahaan monopoli dengan menggunakan pendekatan secara grafik. Penentuan produksi yang akan memaksimumkan untung dapat dilakukan dengan dua cara berikut: (i) pendekatan hasil penjualan total-biaya total, dan (ii) pendekatan biaya marjinal-hasil penjualan marjinal.dapat dilihat ciri perkaitan diantara kurva permintaan (D = AR), kurva hasil penjualan total (TR) dan kurva hasil penjualan marjinal (MR). f. Kurva Permintaan, Penjualan Total Dan Penjualan Marjinal kurva hasil penjualan total, rata-rata dan marjinal Kurva hasil penjualan total (TR), kurva hasil penjualan rata-rata (D =AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) dibuat berdasarkan data pada tabel pertama. Sampai kepada jumlah produksi sebanyak 5 unit hasil penjualan total terus mengalami kenaikan, dan kenaikan tersebut adalah pada tingkat yang semakin menurun. Sesudah jumlah produksi mencapai 6 unit hasl penjualan total semakin berkurang. Pada waktu jumlah produksi adlah 10 unit, hasil penjualan total adalah nol. Hasil penjualan total yang seperti itu sifatnya adalah seperti yang ditunjukkan oleh kurva TR pada grafik yang pertama. (i) yaitu berbentuk huruf U yang terbalik. Kurva TR akan selalu berbentuk seperti itu di dalam keadaan dimana kurva permintaan DD adalah seperti yang terdapat pada grafik yang pertama. (ii) yaitu menggambarkan bahwa kalau harga semakin redah maka jumlah yang diminta semakin banyak. Sepanjang kurva permintaan berlaku sifat berikut: (i) apabila elastisitas permintaan < 1 maka penurunan harga akan mengurangi hasil penjualan. Dan (ii) apabila elastisitas permintaan > 1 maka penurunan harga akan menambah hasil penjualan. g. Menentukan Keuntungan Maksimum Kurva TR menggambarkan hasil penjualan total, dan kurva TC menggambarkan kurva biaya total. Di sebelah kiri dari titik A, dan disebelah kanan dari titik B, kurva TC berada di atas kurva TR. Keadaan ini berarti biaya total melebihi hasil penjualan total, yaitu kedudukan yang merugikan perusahaan. Keuntungan hanya akan dinikmati apabila TR – TC > 0,dan ini berlaku diantara titik A dan B. Perbedaan diantara TR dan TC adalah yang paling panjang. Oleh karena CD merupakan Jarak TR dan TC yang paling panjang, maka tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan adalah 4 unit. h. kurva penjualan total, biaya total dan keuntungan Untuk menentukan tingkat produksi di mana keuntungan maksimum dicapai dengan menggunakan hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal (MR = MC). Kurva AC, MC, D = AR, MR dibuat berdasarkan kepada bentuk kurva-kurva tersebut. Seterusnya kauntungan maksimum dapat ditentukan dengan melihat pada tingkat produksi yang mana keadaan MR = MC wujud. Kurva MR dan MC berpotongan pada waktu tingkat produksi sebanyak Q unit. Hasil penjualan total adalah OP x OQ, atau sama dengan OPAQ. Sedangkan biaya total adalah OC x OQ, atau sama dengan OCBQ. Dengan demikian keuntungan maksimum ditunjukkan oleh kotak PABC. i. Hasil penjualan marjinal, biaya marjinal dan keuntungan maksimum 2.4 Keuntungan Berlebih Pada Pasar Monopoli? Dalam kurva pertama kurva AC0 menyinggung kurva D0D0 = AR0 dititik E dan titik singgung ini tepat di atas perpotongan kurva MR0 dan MC0. Maka adalah paling baik kepada perusahaan monopoli untuk memproduksi sebanyak Q0. Hanya pada keadaan ini ia dapat menikmati keuntungan normal. Dalam keadaan lain (apabila jumlah produksinya berbeda dari Q0) perusahaan akan mengalami kerugian. Kurva kedua menggambarkan keadaan dimana monopoli mengalami kerugian. Kerugian adalah yang paling minimum apabila perusahaan monopoli memproduksikan sebanyak Q1, karena pada tingkat produksi tersebut MR1 = MC1. Biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 x OP1. Dengan demikian kerugia yang diderita oleh perusahaan monopoli tersebut adalah seperti yang ditunjukkan oleh kotak P1ABC. Kerugian ini adalah yang paling minimum. Apabila perusahaan monopoli memproduksi lebih tinggi atau lebih rendah dari Q¬1, kerugian yang dialami akan lebih besar lagi. a. Monopoli Dan Kurva Penawaran Di dalam pasar monopoli biaya marjinal tidak menunjukkan sifat kurva penawaran. Pada mulanya permintaan adalah D0D0 dan hasil penjualan marjinal adalah MR0, sedangkan biaya marjinal adalah MC. Maka keuntungan maksimum akan dicapai apabila produksi adalah sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga akan mencapai P0. Selanjutnya misalkan permintaan berubah menjadi D1D1 dan hasil penjualan marjinal adalah MR1. Biaya produksi tidak berubah, berarti biaya marjinal adalah tetap seperti yang ditunjukkan oleh MC. dalam keadaan yang baru ini, untuk memaksimumkan keuntungan, perusahaan sesekali lagi harus memproduksi sebanyak Q. Tetapi sekarang tingkat harga telah mencapai P1. Dengan demikian sekarang kita mendapati ada dua tingkat harga (P0 dan P1), tetapi hanya satu jumlah produksi/penawaran (Q). Keadaan ini menyebabkan kurva penawaran untuk satu perusahaan monopoli tidak dapat digambarkan/ditunjukkan. b. Pembuktikan tentang ketiadaan kurva penawaran dalam monopoli c. Monopoli Dan Diskriminasi Harga Adakalanya terbuka kemungkinan perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (misalnya pasar dalam dan luar negeri) yang sangat berbeda sifatnya. Biasanya sifat permintaan dikedua pasar itu juga sangat berbeda. Untuk memaksimuman keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan diskriminasi harga. d. Penentuan Harga Disetiap Pasar Pada suatu perusahaan monopoli ingin melakukan kebijakan diskriminasi harga, persoalan pertama yang harus di peroleh adalah: berapakah harga yang akan ditetapkan di tiap-tiap pasar supaya keuntungan dapat dimaksimumkan?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan data berikut: (i) biaya produksi yang dikeluarkan, (ii) sifat permintaan disetiap pasar-untuk pasar dalam negeri dan luar negeri. Pada kurva biaya total rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC) monopoli adalah seperti pada kurva ketiga. Pada hasil produksi perusahaan monopoli tersebut dijual di dua pasar yaitu: • Pasar dalam negeri, yang kurva permintaan (Dd) dan hasil penjualan marjinalnya (MRd) adalah speperti ditunjukkan pada grafik pertama. • Pasar luar negeri, yang kurva permintaan (Dw) dan hasil penjualan marjinalnya (MRw) adalah sperti grafik kedua. 2.5 Kebijakan Harga Dalam Monopoli Alamiah a. Grafik kebijakan pemerintah dalam mengatur monopoli alamiah Apabila perusahaan monopoli ingin memaksimumkan keuntungannya, yang harus dilakukan oleh perusahaan itu adalah mencapai tingkat produksi diman MC = MR. Keadaan itu akan berlaku apabila perusahaan memproduksi sebanyak Q0 dan pada tingkat produksi ini hrga barang adalah P0. Jumlah keuntungan yang diperoleh monopoli adalah C0P0E0A. Pemerintah tidak mengatur kegiatan monopoli, perusahaan monopoli hanya akan memproduksi sebanyak Q0. Tingkat ini merupakan tingkat yang relatif rendah daripada kapasitas optimal dari perusahaan monopoli, yaitu Sebanyak Qx. (kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat dimana biaya produksi mencapai tingkat yang paling minimum). b. Perbandingan Efisiensi Monopoli Dan Persaingan Sempurna Perbandinga akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu: (1) apabila biaya produksinya sama, dan (2) apabila biaya produksinya berbeda. 1. Biaya produksi sama 2. Biaya produksi berbeda Kurva DD menunjukkan permintaan dikedua pasar, MC adalah biaya marjinal di kedua pasar apabila dimisalkan biaya produksi adalah sama, dan MR adalah hasil penjualan marjinal dalam pasar monopoli. Dengan demikian, maka (1) produksi dan harga di persaingan sempurna adalah Qs dan Ps, dan (2) produksi dan harga di monopoli adalah Qm dan Pm. Kurva biaya berubah menjadi AC1 dan MC1. Kurva LRAC dan LRMC menggambarkan kurva biaya jangka panjang (skala ekonomi berlaku dalam jangka panjang). Keuntungan yang maksimum akan dicapai monopoli apabila memproduksi sebanyak Qn, dan pada tingkat produksi itu harga pasar akan mencapai Pn. Ini menunjukkan bahwa (i) harga dalam pasar monopoli lebih rendah dari dalam pasar persaingan sempurna, dan (ii) jumlah produksi dalam pasar monopoli adalah lebih besar. 2.6 Perkembangan Teknologi dan Inovasi 2.7 Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat Monopoli akan memperoleh keuntungan yang lebih dari normal, dan ini akan dinikmati oleh pengusaha monopoli dan pemegang-pemegang sahamnya. Mereka pada uumnya terdiri dari penduduk yang berpendapatan tinggi atau menengah. Para pekerja yang relatif miskin tidak akan memperoleh apapun dari keuntungan monopoli yang lebih tinggi dari keuntungan normal tersebut. Hak eksklusif yang menjamin adanya perusahaan tunggal dalam pasar belum menjamin bahwa harga ditetapkan pada tingkat yang rendah. Walaupun perusahaan tersebut dapat mengecap skala ekonomi dengan sepenuhnya, yang menyebabkan biaya produksi berada pada tingkat yang rendah sekali, belum tentu perusahaan akan menjual hasil produksinya dengan harga yang rendah. Sadar bahwa ia mempunyai kekuasaan monopoli mungkin menyebabkan ia akan menetapkan harga yang tinggi juga.untuk mengatasi masalah ini pemerintah, disamping memberikan hak monopoli, akan menentukan harga/tarif penjualan dari barang/jasa yang disediakan perusahaan tersebut. Dengan cara ini dapatlah kepentingan dari konsumen dilindungi, yaitu para konsume dapat membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga yang relatif rendah. 2.8 Ciri-ciri Persaingan Monopolistik Keseimbangan dalam Persaingan Monopolistik Penilian Ke Atas Persaingan Monopolistik Persaingan Bukan Harga kebaikan dan Keburukan Pengiklanana ,…. Iklan dan biaya produksi Pandangan lain yang mendukung pengiklanan Pandangan lain yang mengkritik pengiklanan Pandangan Lain Yang Mendukung Adanya Iklan Pandangan Lain Yang Tidak Mendukung Adanya Iklan 2.9 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis Dalam Jangka Pendek harga 13.1 (i) Memperoleh keuntungan Keadaan di mana perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksimum akan di peroleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat dimana keadaan MC = MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segiempat PABC menunjukkan jumlah keuntungan maksimum yang di nikmati perusahaan monopolistik itu. 13.1 (ii) Mengalami kerugian Keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian. Kerugian akan dapat di minimumkan apabila keadaan MC = MR tercapai. Ini berarti perusahaan harus mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya kerugian yang di derita di gambarkan oleh kotak PABC. Walaupun mengalami kerugian perusahaan akan terus beroperasi selama hasil penjualannya melebihi jumlah biaya berubah( atau harga melebihi AVC) 2.10 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis Dalam Jangka Panjang Di dalam grafik pertambahan permintaan ini digambarkan dalam bentuk pergeseran kurva permintaan dan kurva hasil penjualan bergeser ke sebelah kanan. Dengan demikian dalam jangka panjang kurva DD dan MR pada gambar 13.1 (ii) akan pindah ke kanan, yaitu ke arah yang di tunjukkan oleh anak panah. Pergeseran itu akan terus berlangsung sehingga perusahaan mendapat keuntungan normal, yitu seperti kurva di atas. Karena tidak menderita kerugian lagi perusahaan – perusahaan tidak akan meninggalkan industri tersebut, tetapi juga ketiadaan keuntungan yang melebihi normal tidak akan menarik kemasukan perusahaan baru. 2.11 Efisiensi Penggunaan Sumber – Sumber Daya 13.3 (i) Persaingan sempurna Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum. Biaya per unit adalah Ps, harga yang berlaku di pasar adalah Ps, jumlah barang yang diproduksi kan adalah Qs. 13.3 (ii) Persaingan monopolistis Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya produksi per unit yang paling minimum. Biaya per unit adalah Pm. Harga yang berlaku di pasar adalah Pm. Jumlah barang yang di produksikan adalah Qm 2.12 Pengaruh Iklan Ke Atas Biaya Produksi, Harga, Dan Tingkat Produksi Biaya rata – rata jangka panjang dari suatu perusahaan monopolistis sebelum melakukan kegiatan pengiklanan adalah AC. Permintaan ke atas barang yang di produksi oleh perusahaan itu adalh D1. Maka keseimbangan jangka panjang perusahaan monopolistis tersebut dicapai apabila pada titik A, dan keseimbangan ini menunjukkan bahwa harga pasar mencapai P1 dan jumlah barang yang akan di produksikan perusahaan monopolistis teresbut adalah Q1. Apabila perusahaan melakukan kegiatan pengiklanan biaya produksi akan menjadi lebih tinggi, dan ini dicerminkan oleh kenaikan kurva biaya rata – rata dari AC menjadi AC1. Pada waktu yang sama uasaha mempromosikan penjualan melalui iklan tersebut menyebabkan permintaan ke atas produksi perusahaan bertambah. Apabila permintaan tersebut bertambah dari D1 ke D2, keseimbangan jangka panjang yang sekarang adalah ditunjukkan oleh titik B. Dengan demikian iklan telah menyebabkan jumlah barang yang dijual bertambah dari Q1 ke Q2, akan tetapi iklan tersebut menaikkan harga dari P1 menjadi P2. Berdasarkan kepada keadaan yang baru diuraikan ini segolongan ahli ekonomi berpendapat bahwa iklan merupakn suatu penghamburan karena ia menaikkan biaya produksi tanpa membuat suatu perubahan apa pun ke atas bentuk, berat dan mutu suatu barang. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang penggganti yang sangat dekat. Terdapat dua aspek untuk menganalisis kegiatan dan menentukan produksi dalam pasar monopoli, yaitu ciri-ciri monopoli dan faktor-faktor yang menghambat kemasukan ke pasar monopoli. Dalam menggambar prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam monopoli terdapat dua cara yang dapat digunakan, yaitu dengan menggunakan angka-angka dan secara grafik. Hak eksklusif yang menjamin adanya perusahaan tunggal dalam pasar belum menjamin bahwa harga ditetapkan pada tingkat yang rendah. Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persingan sempurna, tetapi juga mempunyai cukup banyak perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar tersebut mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang meyebabkan pasaran seperti itu disebut pasar persaingan monopolistis. Ciri utama pasar persaingan monopolistis adalah terdapat banyak penjual, barangnya bersifat berbeda corak, dapat mempengaruhi harga, kemasukan relatif mudah dan banyak melakukan persaingan “bukan-harga”. Readmore »»

persaingan sempurna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan teori. Yang ada adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan sektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud dalam prakteknya, tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan landasan dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu, analisis ke atas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik di dalam mempelajari cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan pasar persaingan sempurna? 2. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna? 3. Bagaimana pemaksimuman keuntungan jangka pendek dan jangkapanjang? 4. Bagaimana keseimbangan dalam industri? 5. Apa kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna? C. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teori Ekonomi Mikro 2. Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna. 3. Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna 4. Mengetahui dan mempelajari kurva keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang. 5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah pasar atau industri yang dicirikan oleh perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama. pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Pasar disebut bersaing sempurna jika : (1) Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sedemikian rupa sehingga tindakan seorang individu tidak dapat mempengaruhi harga komoditi tersebut ; (2) Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen ; (3) Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna ; (4) Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang sekarang dan yang akan datang . Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan oleh perpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran. Dengan demikian, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan “penerima harga” (price taker) dan dapat dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga yang telah ditetapkan. B. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagai berikut : a. Homogenitas Produk ( Homogeneous Product ) Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen. Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge) Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small Relative lOutput ) Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri. d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker ) Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker ).Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. e. Keleluasaan Masuk - Keluar Pasar (Free Entry and Exit ). Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan faktor produksi. C. Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna 1. Permintaan Diagram 8.1. (a) Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran. (b) Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar,maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah. 2. Penerimaan Diagram 8.2. a. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga(P) b. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0). D. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek 1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable(VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan harga. 2. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Diagram 8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat outputsejumlah Q* Diagram 8.4 Kondisi impas terjadi bila biaya rata-rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol Diagram 8.5 Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum. E. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang 1. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal. 2. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengaantibarang modal yang digunakan dalam produksi. 3. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk - keluar karena laba nol (zero profit ), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalianyang sama. 4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC. Diagram 8.6 a. Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0. b. Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran.Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik,yaitu titik E EKUILIBRIUM PERUSAHAAN JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang, seluruh faktor produksi dan seluruh biaya bersifatvariabel. Oleh karena itu perusahaan akan tetap berusaha dalam jangkapanjang hanya bila (dengan mendirikan pabrik yang paling sesuai untuk memproduksi tingkat output yang terbaik) TR-nya sama dengan atau lebihbesar daripada TC-nya. Tingkat output yang terbaik, atau optimum untuk perusahaan yang bersaing sempurna, dalam jangka panjang, ditentukan olehtitik di mana P atau MR sama dengan LMC, dan LMC sedang naik. Jika, padatingkat output ini, perusahaan mendapat keuntungan , lebih banyak perussahaan akan memasuki industri yang bersaing sempurna tersebut hinggaseluruh keuntungan tadi terserap habis F. Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna 1. Kurva Penawaran Jangka Pendek Diagram 8.7 a) Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mauberproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil daribiaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan denganMC) b) Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek. 2. Kurva Penawaran Jangka Panjang  Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry) Penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaanbaru, tidak akan menaikkan harga faktor produksi Diagram 8.8. Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2 INDUSTRI SKALA BIAYA KONSTAN Bermula dari posisi ekuilibrium jangka panjang untuk perusahaan dan industri yang bersaing sempurna, jika kurva permintaan pasar untuk komoditi naik sehingga menghasilkan harga ekuilibrium pasar yang lebih tinggi, setiap perusahaan akan meningkatkan outputnya dalam jangka pendek dan menerima sebagian keuntungan ekonomi murni. Dalam jangka panjang, lebih banyak perusahaan akan memasuki industri tersebut, dan jika harga-harga faktor produksi tetap konstan, penawaran pasar untuk komoditi akan naik hingga harga ekuilibrium pasar yang mula-mula dicapai kembali. Jadi, kurva penawaran pasar jangka panjang untuk industri ini berbentuk horizontal (pada tingkat LAC yang minimum) dan industri itu disebut sebagai ―industri dengan biaya konstan  Industry Skala Biaya Menaik ( Increasing Cost Industry) Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan. Diagram 8.9 (a) Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain. (b) Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain. (c) Menunjukkan peningkatan permintaan (D1-D2). INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENAIK Jika harga-harga faktor produksi naik karena lebih banyak perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni dalam jangka pendek) memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang dan karena output industri meningkat, kitamendapatkan industri dengan biaya yang meningkat. Dalam kasus ini,kurva penawaran jangka panjang industri itu memiliki kemiringanpositif, yang menunjukkan bahwa peningkatan output barang per unitwaktu akan timbul dalam jangka panjang hanya pada harga-harga yanglebih tinggi.  Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry) Masuknya perusahaan-perusahaan lain ke dalam indistri justru menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (largescale economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram8.10.a ke Diagram 8.10.b). Diagram 8.10.c Meningkatnya permintaan (D1-D2) menaikkan harga jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan lain. INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENURUN Jika harga-harga faktor produksi turun karena lebih banyak perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni ) memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang dan karena output industri meningkat, kita mendapatkan industri dengan biaya yang menurun. Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang memiliki kemiringan negatif, yang menunjukkan bahwa peningkatan output per unit waktu akan terjadi dalam jangka panjang pada harga-harga yang lebih rendah. G. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna 1. Kekuatan  Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah  Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).  Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yanghomogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. 2. Kelemahan  Kelemahan Dalam Hal Konsumsi  Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi  Konflik Efisiensi - Keadilan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah: (a) Perusahaan adalah pengambil harga (b) Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk (c) Menghasilkan barang yang serupa (d) Terdapat banyak perusahaan di pasar. (e) Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna. Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna; Kebaikannya : (a) Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi; (b) Kebebasan bertindak dan memilih. Keburukannya (a) Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi; (b) Persaingan sempurna ada kalanya menimbulkan biaya social; (c) Membatasi pilihan konsumen; (d) Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi. Distribusi pendapatan tidak selalu merata B. Kritik dan Saran DAFTAR PUSTAKA Sukirno, Sadono.Pengantan Teori Mikroekonomi. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.2002 Putong, Iskandar.Pengantar Ekonomi. Jakarta.2003 Salvatore, Dominick.Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga.Jakarta :Erlangga.1996 Kuswanto Adi, Ichyaudin Zuhad. Pengantar Ekonomi. Jakarta:Gunadarma.1996 Pratama R, Mandala M. Pengantar Ekonomi . Jakarta: UI. 2004 Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Jilid 2 . Yogyakarta : Kanisius.1994 Readmore »»

ms word

Microsoft (MS) Word Microsoft (MS) Word adalah program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menciptakan dokumen berkualitas professional. Microsoft (MS) Word ini memungkinkan kita mengetik dan memformat teks, memperbaiki kesalahan, dan menampilkan pekerjaan sebelum dicetak keprinter, disamping itu Microsoft (MS) Word memiliki kemampuan dan keleluasaan untuk menghasilkan dokumen professional dengan mudah dan cepat. Microsoft (MS) Word merupakan bagian dari MS Office yang khusus berfungsi sebagai text editor (program aplikasi yang digunakan untuk mengolah teks). Sesuai dengan program-program MS Office, MS Word juga bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get). WYSIWYG berarti tampilan yang diperoleh pengguna di kertas (setelah di-print) sama dengan tampilan yang dilihat pengguna di layar komputer. I. Masuk dan Keluar MS Word Ada beberapa cara untuk menjalankan Word, di antaranya melalui start button: 1. Jalankan MS Windows. 2. Setelah masuk ke Windows, klik start button 3. Pilih Programs. 4. Klik Microsoft Word. Untuk keluar Word juga ada beberapa, di antaranya adalah melalui menu File: 1. Klik File. 2. Klik Exit atau tekan tombol x. II. Menyunting Dokumen Ketika Word mulai berjalan (gbr. 1), pengguna dapat mulai mengetikkan dokumen pada workspace tersebut. Beberapa tombol keyboard yang sering digunakan pada waktu pengetikkan: • Backspace : Menghapus karakter di kiri kursor. • Delete : Menghapus kursor di kanan kursor. • Enter : Ganti baris (ganti paragraf). • capslock : untuk membuat huruf kapital pada saat lampu indikator capslock menyala [on] • End : Memindahkan kursor ke belakang karakter terakhir dari baris tempat kursor tersebut tadi berada. •  : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan. •  : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri. •  : Memindahkan kursor 1 baris ke atas. •  : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah. • PgUp : Memindahkan kursor 1 layar ke atas. • PgDn : Memindahkan kursor 1 layar ke bawah. Selain tombol-tombol di atas, untuk memudahkan dan mempercepat pengetikkan ada juga fungsi blok. Memblok teks, berarti menandakan suatu bagian dari teks untuk mengimplementasikan satu/lebih operasi pada keseluruhan bagian teks tersebut. Caranya : 1. Letakkan kursor pada awal blok. 2. Tekan tombol mouse (jangan dilepaskan), drag sampai ke akhir blok. 3. Setelah akhir blok yang diinginkan tercapai, baru tombol mouse dilepaskan. Teks yang diblok kemudian akan kelihatan seperti tulisan yang di-stabillo (gbr. 2). Latihan 1: Ketikkan kalimat-kalimat berikut (nomor dalam [] tidak usah ikut diketik) : Star Wars Terbaru Bisa Di-Download di Internet Kompas, Senin 13 Mei [1] Internet gudangnya pembajakan? Itulah yang mungkin ada dalam pikiran George Lucas saat film Star Wars terbarunya, "Star Wars: Episode II--Attack of the Clones" dengan mudah ditemui di Internet. Film yang baru akan diputar tanggal 16 Mei mendatang itu bahkan bisa di-download di beberapa situs seperti Usenet atau situs lain yang berkaitan dengan Usenet. [2] Selain download film, situs-situs tersebut juga menyediakan foto, file-file video dan audio dan hal lain yang berkaitan dengan film Star Wars terbaru sejak beberapa waktu lalu. Padahal film yang baru diluncurkan biasanya baru akan tersedia di Internet sekitar 24 jam setelah pemutaran perdana di bioskop. [3] Kejadian yang menimpa film Star Wars ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, sehari sebelum film Spider-Man diputar perdana di bioskop, orang sudah bisa men-download film tersebut di Internet. Meski mereka bisa mendapatkannya secara gratis, namun kualitas film tersebut tidak sebagus aslinya, walaupun sama sekali tidak bisa dikatakan buruk. [4] Penjualan material-material ilegal lewat Internet sudah sejak sekian lama menjadi keprihatinan industri film dan musik. Banyak sekali situs yang menawarkan material ilegal baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu contoh situs yang memungkinkan beredarnya material ilegal secara tidak langsung misalnya situs-situs yang memberikan fasilitas peer-to-peer atau file sharing, seperti Morpheus. Selain itu kemajuan teknologi yang membuat akses Internet semakin cepat juga memudahkan orang mendownload file-file berukuran besar --seperti file film-- dengan lebih cepat dan kualitasnya pun semakin bagus. [5] Siapakah pengedar material ilegal di Internet? Sejauh ini, dalam kasus Star Wars, sebuah kelompok distribusi yang menyebut diri mereka "FTFVCD," atau "F**K the Feds", bertanggung jawab atas peredaran film tersebut secara ilegal. Mereka bahkan mengaku puas dengan tindakannya itu. "Kami puas bisa menghadirkan release salah satu film yang paling dinantikan ini," ungkap kelompok tersebut lewat tulisan yang disertakan pada film. Menghapus Teks Di atas telah dijelaskan cara menghapus karakter yang telah ditulis (tombol backspace atau del), namun jika karakter yang akan dihapus cukup banyak, misalnya 1 paragraf, cara di atas sangatlah lama. Untuk itu, dapat digunakan cara berikut: 1. Blok bagian yang akan dihapus. 2. Tekan tombol delete pada keyboard. Latihan 2: Hapus paragraf ke-2 ([2]) dari yang telah ditulis pada latihan di atas. Memindahkan Teks Untuk memindahkan teks ke tempat lain, dapat dilakukan dengan: 1. Blok bagian yang akan dipindahkan. 2. Klik menu Edit, kemudian klik Cut. atau Klik kanan, kemudian klik Cut. atau Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol X (Ctrl+X). 3. Tempatkan kursor pada lokasi baru, tempat teks tersebut akan diletakkan kemudian. 4. Klik menu Edit, kemudian klik Paste. atau Klik kanan, kemudian klik Paste atau Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol V (Ctrl+V). Latihan 3: − Pindahkan paragraf yang ditandai dengan [3] ke atas paragraf yang ditandai dengan [1]. − Pindahkan lagi paragraf tersebut (yang baru dipindahkan) ke tempatnya yang semula. Meng-copy Teks Jika suatu teks akan ditulis lagi pada bagian lain, maka untuk mempermudah dan mempercepat proses penulisan ulang (peng-copy-an), dapat digunakan cara berikut: 1. Blok bagian yang akan dipindahkan. 2. Klik menu Edit, kemudian klik Copy. atau Klik kanan, kemudian klik Copy. atau Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol C (Ctrl+C). 3. Tempatkan kursor pada lokasi baru, tempat teks hasil duplikasi akan diletakkan. 4. Klik menu Edit, kemudian klik Paste. atau Klik kanan, kemudian klik Paste. atau Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol V (Ctrl+V). Latihan 4: − Copy paragraf yang ditandai dengan [3] dan letakkan di bawah paragraf yang ditandai dengan [5]. − Copy paragraf yang ditandai dengan [1] dan letakkan di bawah paragraf yang ditandai dengan [3]. Undo dan Redo Jika pengguna melakukan kesalahan operasi atau pengetikkan, maka kesalahan tersebut dapat ditiadakan dengan melakukan undo. Caranya: Klik menu edit, kemudian klik undo. atau Klik toolbar undo. Jika setelah melakukan undo, kemudian pengguna berubah pikiran lagi dan menganggap bahwa operasi yang telah di-undo tadi perlu, maka pengguna dapat melakukan redo. Caranya: Klik menu edit, kemudian klik redo. atau Klik toolbar redo. Latihan 5: Lakukan undo sebanyak 2X III. Save, Close, Create, Open File Save File Untuk menyimpan file: 1. Klik File. 2. Klik Save As, akan muncul dialog box seperti gbr. 3. 3. Klik kotak Look in, kemudian klik drive/tempat di mana file tersebut akan disimpan, kemudian akan muncul daftar file dan directory pada kotak yang di bawahnya. Klik directory yang sesuai hingga ditemukan tempat di mana file tersebut akan disimpan. Ketikkan nama file pada File Name, kemudian klik Save. atau Ketikkan lokasi lengkap beserta nama file dari file yang disimpan pada kotak File Name, kemudian klik Save. Jika file sudah pernah disimpan sebelumnya, penyimpanan selanjutnya dapat dilakukan dengan: 1. Klik File. 2. Klik Save. Untuk menutup file dapat dilakukan: 1. Klik File. 2. Klik Close. Latihan 6: − Save file yang telah dibuat tadi pada My Documents dengan nama Lat1. − Tambahkan kalimat berikut pada file tersebut. Di lain pihak, Lucasfilm, perusahaan pembuat film Star Wars tidak memberikan komentarnya mengenai hal ini, namun menyerahkan masalah itu pada badan yang berwenang. Mereka juga belum bisa memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat peredaran Star Wars ilegal di Internet, meski memperkirakan bahwa kerugian itu akan semakin besar jika peredaran Star Wars di jagad maya tidak segera dihentikan. (cnet/wsn) − Save kembali file tersebut Close File Untuk menutup file dapat dilakukan dengan: Klik menu File, kemudian klik Close. atau Klik close file button. Latihan 7: − Tutup file yang telah dibuat diatas. Create File Untuk mulai membuat file: 1. Klik File. 2. Klik New, akan muncul dialog box seperti gbr. 4. 3. Pada tab General klik Blank document. 4. Klik OK. 5. Pengguna dapat mulai menulis pada kursor yang ada. Latihan 8: − Buatlah file baru dengan nama lat2.doc di My Document, kemudian ketikkan kalimat berikut (nomor dalam [] tidak usah ikut diketik) : Rokok [1] Di negara-negara maju, kepopuleran rokok di kalangan remaja semakin pudar. Banyak diantara mereka beranggapan merokok adalah kebiasaan buruk, tidak menarik dan sebaiknya dihindari. [2] Menarik menyimak hasil survey pendapat remaja terhadap rokok yang dilakukan di Amerika baru-baru ini. Melihat orang lain merokok membuat niat saya semakin kuat untuk tidak merokok Setuju (67%), tidak setuju (22%), tidak tahu (10%). Saya lebih suka berteman dengan orang yang tidak merokok. Setuju (86%), tidak setuju (8%) dan tidak tahu (6%). Cukup aman merokok selama satu atau dua tahun. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%). Rokok sangat membantu ketika kita merasa bosan. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%). Rokok membantu mengurangi stres. Setuju (21%), tidak setuju (78%) dan tidak tahu (3%). Mengisap rokok meningkatkan risiko kanker. Setuju (95%), tidak setuju (2%), tidak tahu (3%). Saya tidak suka berada di sekitar perokok. Setuju (65%), tidak setuju (22%) dan tidak tahu (13%). [3] Pikirkan juga hal-hal lain yang dapat dilakukan remaja dalam setahun, yang nilainya setara dengan uang yang ia habiskan untuk merokok: Mentraktir 40 teman-teman menonton bioskop, kemudian memesan pizza (dengan tetek bengek pesanan lain, seperti minuman atau roti bawang) mengunyahnya, sembari membaca 162 buku komik yang baru dibeli. Mengobrol di telepon dengan teman-teman di berbagai negara selama 126 jam 22 menit. Menyumbang lembaga-lembaga sosial, dimana uang itu benar-benar dapat membantu orang-orang yang sangat membutuhkan. Membeli 1400 bibit pohon-pohon langka. Memainkan 2800 video games baru. Jika bosan dan ingin bersenang-senang, tabunglah 5 persen saja dari uang untuk membeli rokok itu. Dan.. setelah 20 tahun, kamu dapat... benar-benar BERSENANG-SENANG..!!! − Simpan dan kemudian tutuplah file tersebut. Open File Untuk membuka file yang sudah pernah disimpan sebelumnya: 1. Klik File. 2. Klik Open, akan muncul dialog box seperti gbr. 5. 3. Klik kotak Look in, kemudian klik drive yang sesuai/tempat file yang sesuai, kemudian akan muncul daftar file dan directory pada kotak yang di bawahnya. Klik directory yang sesuai hingga ditemukan file yang akan dibuka tersebut. Pilih file tersebut, kemudian klik Open. Atau Ketikkan lokasi lengkap beserta nama file dari file yang akan dibuka tersebut pada kotak File Name, kemudian klik Open. IV. Formatting Formatting di sini berarti mengubah atau men-set penampilan teks yang telah/akan diketik pengguna. Formating dapat dilakukan baik setelah maupun sebelum teks diketikkan. Caranya adalah (*): − Jika teks telah diketikkan, Pilih paragraf yang akan diformat dengan meletakkan kursor pada salah satu bagian paragraf yang akan diformat tersebut, kemudian atur formatnya sesuai keinginan. atau Jika format yang sama akan diaplikasikan untuk beberapa paragraf, maka formatting dilakukan dengan memblok paragraf-paragraf tersebut dan kemudian mengatur format sesuai keinginan. − Jika teks belum diketikkan, Letakkan kursor pada posisi awal pengetikkan, atur format tampilannya, kemudian barulah ketikkan teks-nya. Paragraf 1. Program text editor, khususnya MS Word, menandakan pergantian paragraf dengan penekanan tombol enter. Jadi untuk berganti paragraf, pengguna perlu menekan Enter. Alignment merupakan aturan perataan teks. MS Word menyediakan 4 macam perataan, yaitu : rata kiri (left), rata kanan (right), rata tengah (center), dan rata kiri-kanan (justify). Cara mengatur alignment paragraf: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik toolbar yang sesuai (gbr. 6a). Identasi adalah teks yang menjorok kedalam, dihitung dari margin, margin adalah batas-batas pengetikan yang diukur dari tepi kertas [baik tepi kertas atas, bawah,kiri maupun kanan] atau − Klik menu Format. − Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6b). − Klik tab Indents and Spacing. − Pada kotak Alignment pilih perataan yang dikehendaki − Klik OK. Latihan 9: Aturlah file lat1.doc sehingga: − Paragraf pertama rata kiri. − Paragraf kedua rata tengah. − Paragraf ketiga rata kanan. − Semua paragraf setelah paragraf ketiga rata kiri-kanan. Hasilnya akan tampak seperti gbr. 7. Gbr.7. Hasil latihan alignment paragraf. 2. Indentasi Indentasi adalah jarak teks dari ujung kiri atau kanan. Pengguna dapat mengatur jarak tersebut dengan cara: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik menu Format. 3. Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6). 4. Klik tab Indents and Spacing. 5. Pada bagian Indentation, isilah kotak Left dengan angka positif yang sesuai dengan indentasi yang diinginkan untuk mengatur jarak teks dari ujung kiri. Sedangkan untuk mengatur jarak teks dari ujung kanan, isilah kotak Right dengan angka positif yang sesuai. 6. Jika pengguna ingin mengaplikasikan jenis indentasi tertentu pada suatu paragraf, dapat memilih jenis yang sesuai dari kotak pilihan Special. Pilihan tersebut adalah: − (none) : Tidak ada indentasi khusus. − First line : Baris pertama paragraf lebih menjorok ke dalam. − Hanging : Baris pertama paragraf lebih menjorok ke luar. Untuk pilihan First line dan Hanging, besarnya jarak (dari kiri) antara baris pertama dengan baris berikutnya dinyatakan dengan angka positif yang dapat diketikkan pengguna pada kotak By. 7. Klik OK. Ada 4 macam jenis identasi : 1. First line indent = identasi baris pertama, tujuannya untuk memasukkan teks hanya pada Baris pertama saja,awal paragraph. 2. Hanging indent = identasi baris kedua dan seterusnya dimana baris kedua dan seterusnya Saja yang masuk sedangkan baris pertama tetap diluar 3. Left indent = identasi untuk mengatur semua baris kiri sesuai dengan keinginan anda. 4. Right indent = identasi untuk mengatur semua baris kanan sesuai dengan keinginan anda Latihan 10: Pada file lat1.doc, set agar semua teks rata kiri kanan dan tiap paragraf adalah paragraf hanging. 3. Spacing Spasi antar paragraf ataupun antar baris dapat diatur dengan: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik menu Format. 3. Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6). 4. Klik tab Indents and Spacing. 5. Untuk mengatur spasi antar paragraf: − Isilah kotak Before dengan bilangan cacah yang sesuai dengan spasi yang akan digunakan antara paragraf tersebut dengan paragraf sebelumnya. − Isilah kotak After dengan bilangan cacah yang sesuai dengan spasi yang akan digunakan antara paragraf tersebut dengan paragraf berikutnya. 6. Untuk mengatur spasi antar baris: Dapat dengan memilih jenis spasi yang telah tersedia, pilihan yang ada: − Single : Jarak antar baris adalah 1 spasi. − 1.5 lines : Jarak antar baris adalah 1,5 spasi. − Double : Jarak antar baris adalah 2 spasi. − At least : Jarak spasi minimal. − Exactly : Jarak spasi yang tepat. − Multiple : Menggandakan jarak spasi. Untuk pilihan At least, Exactly, Multiple, atau spasi yang berbeda dari spasi-spasi standard yang telah disediakan, pengguna dapat mengetikkan spasi yang diinginkannya pada kotak At. 7. Klik OK. Latihan 11: − Pada file lat1.doc, set spasi antar baris menjadi 1,5. − Pada file lat2.doc, set jarak setelah paragraf menjadi 12 pt. Font Jenis huruf, warna, ukuran yang digunakan oleh suatu teks dalam suatu dokumen dapat diubah-ubah. Caranya: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik menu Format. 3. Klik Font (akan tampil dialog box seperti pada gbr. 8). 4. Pilih hal-hal apa saja yang akan diubah. 5. Klik OK. Latihan 12: Ubahlah font dari semua teks pada lat1.doc menjadi berjenis Times New Roman dengan ukuran 12. Bullets and Numbering Untuk membuat teks yang berisi listing point-point dengan menggunakan bullet atau penomoran, caranya adalah: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik menu Format. 3. Klik Bullets and Numbering (akan muncul dialog box seperti gbr. 9(a)). 4. Jika ingin memberi bullet, maka klik tab Bulleted. Jika ingin memberi nomor, maka klik tab Numbered. 5. Klik jenis bullet / penomoran yang ingin digunakan. Jika jenis yang diinginkan tidak ada, maka pengguna dapat mengubah jenis yang ada sehingga sesuai dengan yang diinginkannya. Caranya adalah : − Klik salah satu jenis bullet / penomoran yang paling menyamai dengan jenis yang diinginkan. − Klik tombol Customize (akan muncul dialog box seperti gbr. 9(b) untuk bullet atau gbr. 9(c) untuk penomoran). − Pilih jenis yang diinginkan. − Klik OK pada dialog box Customized Bulleted List atau Customized Numbered List. 1. Khusus penomoran, pengguna dapat memilih apakah penomoran akan melanjutkan yang sebelumnya atau tidak. Jika memang melanjutkan yang sebelumnya, maka klik Continue previous list, jika tidak, maka klik Restart numbering. 2. Klik OK. Latihan 13: Ubah bagian [2] dan [3] dari file lat2.doc, sehingga menjadi seperti: [2] Menarik menyimak hasil survey pendapat remaja terhadap rokok yang dilakukan di Amerika baru-baru ini. 1. Melihat orang lain merokok membuat niat saya semakin kuat untuk tidak merokok Setuju (67%), tidak setuju (22%), tidak tahu (10%). 2. Saya lebih suka berteman dengan orang yang tidak merokok. Setuju (86%), tidak setuju (8%) dan tidak tahu (6%). 3. Cukup aman merokok selama satu atau dua tahun. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%). 4. Rokok sangat membantu ketika kita merasa bosan. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%). 5. Rokok membantu mengurangi stres. Setuju (21%), tidak setuju (78%) dan tidak tahu (3%). 6. Mengisap rokok meningkatkan risiko kanker. Setuju (95%), tidak setuju (2%), tidak tahu (3%). 7. Saya tidak suka berada di sekitar perokok. Setuju (65%), tidak setuju (22%) dan tidak tahu (13%). [3] Pikirkan juga hal-hal lain yang dapat dilakukan remaja dalam setahun, yang nilainya setara dengan uang yang ia habiskan untuk merokok:  Mentraktir 40 teman-teman menonton bioskop, kemudian memesan pizza (dengan tetek bengek pesanan lain, seperti minuman atau roti bawang) mengunyahnya, sembari membaca 162 buku komik yang baru dibeli.  Mengobrol di telepon dengan teman-teman di berbagai negara selama 126 jam 22 menit.  Menyumbang lembaga-lembaga sosial, dimana uang itu benar-benar dapat membantu orang-orang yang sangat membutuhkan.  Membeli 1400 bibit pohon-pohon langka  Memainkan 2800 video games baru  Jika bosan dan ingin bersenang-senang, tabunglah 5 persen saja dari uang untuk membeli rokok itu. Dan.. setelah 20 tahun, kamu dapat... benar-benar BERSENANG-SENANG..!!! Styles Style adalah kumpulan format khusus dengan nama tertentu. Dengan menggunakan style, pengguna tidak perlu mengubah format paragraf, font, dsb. secara terpisah-pisah. Hal ini dapat membantu pengguna dalam mempercepat pekerjaannya, terutama jika format tertentu akan diaplikasikan pada banyak bagian dalam dokumen Word. Untuk menggunakan style caranya adalah: 1. Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya. 2. Klik toolbar style ( ), klik sytle yang sesuai. atau − Klik menu Format. − Klik Style (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(a)). − Pilih Style yang akan digunakan pada kotak Styles. − Klik Apply. Latihan 14: Gunakan style header untuk kalimat pertama (Rokok) pada lat2.doc. Selain menggunakan style yang sudah ada, pengguna juga dapat membuat sendiri style yang dibutuhkannya. Caranya adalah : 1. Klik menu Format. 2. Klik Style (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(a)). 3. Klik tombol New (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(b)). 4. Beri nama style tersebut pada kotak Name. 5. Set format-format yang dikehendaki melalui tombol Format (klik tombol Format). 6. Klik OK pada dialog box New Style. 7. Klik Apply. Latihan 15: Dari lat2.doc, buatlah style dengan nama head1, yang memiliki format : − Font : Times New Roman, ukuran 18 pt, bold. − Alignment : center. − Spacing : 12pt untuk After. Kemudian aplikasikan style ini untuk kalimat pertama dari lat2.doc. Latihan Formatting: Ubahlah sehingga lat2.doc mempunyai format seperti gambar di bawah ini. V. Inserting Table Pengguna dapat minyisipkan tabel ke dalam dokumen yang dibuatnya dengan cara: Letakkan kursor pada tempat gambar akan disisipkan. 1. Klik Table. 2. Pilih Insert, klik Table (akan muncul dialog box seperti gbr. 12) 3. Ketikkan jumlah baris dan kolom yang dikehendaki kotaknya masing-masing. 4. Tentukan pengaturan lebar kolom yang dikehendaki pada bagian AutoFit behaviour. - Fixed column width : lebar kolom telah ditentukan sebelumnya, berapa lebarnya dapat diketikkan pada kotak yang berada di sampingnya (Auto berarti lebar kolom sesuai nilai default). - AutoFit to contents : lebar kolom disesuaikan dengan isi kolom tersebut. - AutoFit to window : lebar kolom disesuaikan dengan window dokumen. 5. Untuk mengatur tampilan tabel, klik tombol AutoFormat (akan muncul dialog box Table AutoFormat). Setelah selesai mengatur tampilan tabel, klik OK pada dialog box Table AutoFormat tersebut. 6. Klik OK. Picture Pengguna dapat menyisipkan gambar ke dalam dokumen yang dibuatnya dengan cara: 1. Letakkan kursor pada tempat gambar akan disisipkan. 2. Klik menu Insert. 3. Pilih Picture (akan muncul menu seperti gbr. 13a). 4. Klik pilihan yang sesuai misal FromFile (akan muncul dialog box seperti gbr. 13b; cara penggunaannya mirip dengan openFile, hanya saja dalam hal ini yang dibuka adalah file gambar). 5. Klik OK (pada dokumen akan muncul gambar yang telah dipilih tadi). 6. Aturlah letak gambar tersebut sesuai keinginan dengan men-drag gambar tersebut sampai ke lokasi yang sesuai. Untuk mengatur format tampilan, klik kanan pada gambar tersebut dan pilihlah format yang sesuai. Page Numbers Untuk memberikan nomor halaman pada dokumen yang sedang digunakan, dapat dilakukan: 1. Klik menu Insert. 2. Klik Page Numbers (akan muncul dialog box seperti gbr. 14a) 3. Pilih apakah nomor halaman akan diletakkan di atas (Top of page (Header)) atau di bawah (Bottom of page (Footer)) dengan memilih pada kotak Positions. 4. Pilih tempat nomor halaman akan diletakkan secara mendatar pada kotak Alignment. Pilihan yang ada adalah: − Left : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di sebelah kiri. − Center : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di tengah halaman. − Right : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di sebelah kanan. − Inside : Jika dibuat buku (dengan aturan Latin), maka nomor halaman akan selalu berada di sebelah dalam (dekat dengan ujung kiri buku). Jadi pada halaman ganjil, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kiri dan pada halaman genap, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kanan. − Outside : Jika dibuat buku (dengan aturan Latin), maka nomor halaman akan selalu berada di sebelah luar (dekat dengan ujung kanan buku). Jadi pada halaman ganjil, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kanan dan pada halaman genap, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kiri. 5. Kemudian untuk menentukan jenis penulisan nomor halaman, klik tombol Format (akan muncul dialog box seperti gbr. 14b). 6. Pilih jenis penomoran halaman yang diinginkan. 7. Klik OK pada dialog box Page Numbers Format. 8. Jika pengguna tidak menghendaki nomor halaman ada pada halaman pertama suatu dokumen, maka pengguna dapat mengklik kotak Show number on first page sehingga tanda V tidak ada lagi pada kotak tersebut. 9. Klik OK pada dialog box Page Numbers. Latihan 16: Berilah nomor halaman di sebelah kanan bawah pada tiap halaman di lat2.doc. Page Break Ketika pengguna mengetik pada Word dan telah mengisi penuh 1 halaman, otomatis Word akan memberi page break pada bagian tersebut. Sebenarnya pengguna dapat pula memberikan page break pada tempat yang diingininya, caranya adalah: 1. Letakkan kursor pada tempat yang akan disisipi page break. 2. Klik menu Insert. 3. Klik Break (akan muncul dialog box seperti gbr. 15). 4. Klik Page break. 5. Klik OK. Tabel Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, klik menu Table > Insert > Table sehingga muncul kotak dialog Insert Table  Number of columns: untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.  Number of rows: untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.  AutoFit Bahavior: untuk pengaturan lebar kolom. Teks dapat langsung diketikkan di dalam sel tabel. Hasil dari contoh akan membuat tabel seperti dibawah ini: Tabel dapat diatur propertinya untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan garis, memberi warna sel, mengatur posisi, dan lainnya. Contoh tabel dibawah ini adalah tabel yang telah diberi variasi: Variasi pada tabel tersebut dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang ada pada View > Tool Bars > Tables and Borders. Menyisipkan objek AutoShape AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen. Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Objek-objek tersebut dapat disisipkan dengan memilihnya pada Tool Bar Drawing (Gambar). Untuk menampilkan toolbar ini, klik menu View > Toolbars > Drawing. Klik tombol AutoShapes kemudian pilih kategori objek sesuai keinginan. Simbol Di dalam dokumen juga sering dijumpai pengguna simbol seperti ©, ®, ☺, dan sebagainya. Cara menyisipkan simbol adalah klik menu Insert > Symbol sehingga keluar kotak dialog Symbol (Gambar). Pilihlah simbol yang hendak digunakan lalu klik Insert. Diagram Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, klik Insert > Picture > Organization Chart. Untuk membuat diagram data seperti pada contoh dibawah, klik Insert > Picture > Chart kemudian ganti nilai sesuai yang dihendaki. Untuk mengubah tipe diagram, klik Chart > Chart Type sehingga muncul kotak dialog Chart Type (Gambar). Pada kotak tersebut pilihlah tipe diagram yang dihendaki, kemudian klik tab OK. WordArt Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini: Cara membuatnya adalah klik atau dapat juga klik menu Insert > Picture > WordArt sehingga muncul WordArt Gallery (Gambar ). Pilih kreasi teks sesuai keinginan kemudian ketikkan teks. Header dan Footer Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, klik menu View > Header and Footer sehingga tampilan dokumen akan berpindah pada area header atau footer (Gambar). Hal ini diindikasikan dengan teks dan objek di dalam dokumen terlihat redup. Ketikkan teks yang hendak dibuat. Borders, Shading, dan Drop Cap Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh dibawah ini: Untuk membuat bagian MICROSOFT OFFICE 2003 yang berwarna oranye dengan garis ungu dibawahnya, caranya adalah dengan klik menu Format > Borders and Shading kemudian akan muncul kotak dialog Borders and Shading. Tab Borders untuk membuat garis pembatas, tab Page Border untuk membuat garis pembatas pada halaman, sedangkan tab Shading untuk mewarnai satu baris seperti warna oranye pada contoh. Untuk mengganti warna huruf, klik tombol . Huruf pertama yang ukurannya lebih besar tersebut (M), dapat dibuat dengan klik menu Format > Drop Cap. VI. Membuat Dokumen Koran Tahap awal dalam menyusun dokumen dalam bentuk Koran adalah dengan mengetik terlebih dahulu tulisan kita. Selanjutnya, lakukan pengaturan jumlah kolom pada dokumen Koran dengan cara sebagai berikut: 1. Lakukan seleksi terhadap teks yang akan disunting dengan memblok dokumen 2. Aktifkan Ribbon Page Layout pada grup Page Setup klik Columns 3. Tentukan jumlah kolom yang anda inginkan. Jika anda belum menemukan jumlah kolom yang anda cari, klik more columns, akan muncul kotak dialog more columns 4. Isikan jumlah kolom yang anda inginkan pada kotak number of columns. Jika ingin menambahkan garis pemisah antar kolom satu dan lainnya, lakukan cek pada line between. 5. Ubah lebar kolom secara manual pada kotak Width, dan jarak antar kolom satu dan lainnya pada spacing 6. Cek pada Equal Columns Width untuk menyamakan lebar kolom satu dan lainnya 7. Pada kotak Apply to, pilih dimana anda akan menerapkan pengaturan kolom anda. Apakah anda akan menerapkannya pada teks yang terseleksi (Slected Text), atau akan diterapkan pada seluruh teks pada dokumen aktif anda (Whole document) 8. Untuk melihat contoh hasil pengaturan anda sebelum diterapkan pada dokumen, Anda dapat melihatnya pada Preview 9. Ketika Anda telah selesai dengan pengaturan, klik OK untuk mengaplikasikannya. VII. Mengatur Format Halaman Untuk mengatur batas (margin) kiri/kanan/atas/bawah, ukuran kertas, orientasi pencetakan, dapat dilakukan dengan: 1. Klik menu File. 2. Klik Page Setup (akan muncul dialog box seperti gbr. 16). 3. Untuk mengatur Margins, klik tab Margins, kemudian ubah batas-batas tersebut dengan mengetikkannya pada kotak yang telah tersedia. 4. Untuk mengatur ukuran kertas ataupun orientasi pencetakan, klik tab Paper (akan muncul dialog box seperti gbr. 17). Pilih jenis kertas yang sesuai dengan mengklik dan memilih pada kotak Paper size. Jika pengguna ingin menggunakan ukuran kertas yang tidak umum dan pilihan kertas tersebut tidak disediakan Word, maka pengguna dapat memilih Custom size, kemudian mengetikkan ukuran kertasnya pada kotak Width (lebar kertas) dan Height (panjang kertas). 5. Klik OK (cukup dilakukan pada salah 1 tab saja dan perubahan yang telah dilakukan pada masing-masing tab akan diimplementasikan). VIII. Print Preview Sebelum mencetak dokumen, untuk memastikan dahulu bahwa hasil cetaknya nanti akan sesuai dengan keinginan, maka pengguna dapat melihat tampilan tercetaknya pada layar monitor terlebih dahulu. Caranya adalah: 1. Pada dokumen yang akan dicetak, klik menu File. 2. Klik Print Preview (akan tampil dialog box seperti gbr. 18). 3. Jika tampilan di sini sudah sesuai dengan keinginan, berarti hasil cetaknya (di kertas) juga akan sesuai. 4. Untuk kembali ke tampilan dokumen, klik tombol Close. IX. Mencetak Sebelum mencetak dokumen ke kertas, pengguna dapat melihat dahulu seperti apa hasil yang akan diperoleh nantinya secara lebih lengkap, caranya adalah dengan: 1. Dari dokumen yang akan dicetak, klik menu File. 2. Klik Preview. Untuk mencetak dokumen yang telah dibuat, caranya adalah: 1. Dari dokumen yang akan dicetak, klik menu File. 2. Klik Print (akan muncul dialog box seperti gbr. 19 3. Pilih printer yang akan digunakan pada kotak Name. 4. Tentukan halaman yang akan dicetak pada bagian Page range: − All : Mencetak semua halaman. − Currnt page : Mencetak halaman tempat kursor berada. − Pages : Mencetak halaman-halaman tertentu saja. Halaman yang akan dicetak diketikkan pada kotak yang berada di samping pilihan ini. 5. Selain menentukan page range, pengguna dapat juga menentukan apakah yang akan dicetak adalah semua halaman pada page range tersebut atau hanya halaman ganjil saja atau genap saja, yaitu dengan memilih pilihan pada kotak Page. Pilihan tersebut adalah: − All pages in range : Mencetak semua halaman pada range yang telah ditentukan. − Odd pages : Mencetak halaman ganjil yang berada pada range yang telah ditentukan tersebut. − Even pages : Mencetak halaman genap yang berada pada range yang telah ditentukan tersebut. Pilihan Odd pages dan Even pages sangat membantu ketika pengguna ingin mencetak halaman secara bolak-balik. 6. Tentukan banyaknya copy yang akan dicetak dengan mengetikkan jumlah tersebut pada kotak Number of copies di bagian copies. X. Help Untuk mencari bantuan pada MS Office, khususnya MS Word ada beberapa cara: − Ketika Office Assistant tampak pada layar: 1. Klik Office Assistant (akan muncul dialog box seperti gbr. 20). 2. Ketikkan kata kunci yang akan dicari pada kotak What would you like to do? 3. Klik search. 4. Dialog box tersebut kemudian akan menampilkan beberapa pilihan mengenai topik yang diminta. 5. Untuk melihat bantuan dari salah satu pilihan yang ditampilkan, pengguna perlu men-dobel klik pilihan tersebut. Kemudian akan tampil window yang berisi informasi mengenai hal tersebut. 6. Jika telah selesai membaca informasi yang tampil tersebut, tutuplah window informasi tersebut dengan mengklik tombol close pada window informasi yang bersangkutan. Gbr. 21. Dialog box help. (a). Pengguna dapat memilih bantuan yang diinginkannya berdasarkan topik. (b) Pengguna dapat mengetikkan kata kunci bantuan yang diinginkannya. Ketika Office Assistant tidak tampak pada layar: 1. Tekan tombol F1 pada keyboard atau Klik menu Help, kemudian klik Microsoft Word Help F1. 2. Jika Office Assistant ternyata masih berjalan, maka Office Assistant akan muncul dan menampilkan dialog box seperti gbr. 20, selanjutnya pengguna dapat mengikuti cara-cara mencari bantuan ketika Office Assistant tampak (no. 2-6). 3. Jika Office Assistant ternyata sudah tidak berjalan, maka akan muncul dialog box seperti gbr. 21 (a) dan (b). Kemudian gunakan bantuan ini seperti menggunakan bantuan pada MS Windows. XI. Object Linking and Embedding (OLE) Pada MS Word, sebagaimana juga program-program MS Office lainya, pengguna dapat menyisipkan sebagian atau keseluruhan file MS Office lainnya (file MS Word, MS Excel, MS Power Point, dsb.), disebut juga file sumber, ke dalam file MS Office yang lain (file MS Word, MS Excel, MS Power Point, dsb.), disebut juga file tujuan. Jika bagian file sumber yang disisipkan mengalami perubahan, maka perubahan tersebut juga akan tercermin pada file tujuan. Demikian pula sebaliknya. Jika pengguna mengubah bagian yang disisipkan tersebut dari file tujuan, maka otomatis MS Office akan membuka file sumber dengan program aplikasi yang sesuai dan perubahan yang dilakukan pengguna akan dilakukan pada file sumber tersebut. Hal inilah yang disebut OLE. Cara menyisipkannya adalah: 1. Buka file sumber (dengan program aplikasi yang sesuai). 2. Buka file tujuan (dengan program aplikasi yang sesuai). 3. Blok bagian file sumber yang akan disisipkan ke file tujuan. 4. Klik menu Edit. 5. Klik copy. 6. Letakkan kursor pada tempat (bagian) file sumber akan disisipkan di file tujuan. 7. Klik menu Edit. 8. Klik Paste Special (akan muncul dialog box seperti gbr. 22). 9. Klik Paste Link. 10. Pilih jenis program aplikasi MS Word yang sesuai dengan file sumber pada kotak As, kotak Float over text otomatis akan diberi tanda V. 11. Klik OK. XII. Membuat Daftar isi Otomatis Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat daftar isi laporan atau makalah anda yang anda kerjakan di Microsoft Word tanpa harus melakukan pengetikan secara manual dan mampu memperbaharui halaman di daftar isi secara otomatis: 1. Buat style dari masing-masing bagian yang akan dimasukkan ke dalam daftar isi. a. Bagianjudul – Blok judul – Atur format huruf sesuai dengan keinginan, seperti ukuran huruf, center, dll => Klik styles pada panah ketiga terbawah. – Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh: judul b. Sub-sub bab Blok sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas. Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles =>isi nama stye, contoh: sub judul c. Sub sub bab Blok sub sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas. Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh: subjudul2 2. Buat semua bagian (judul, sub judul, sub sub judul) sesuai dengan style yang sudah dibuat sebelunnya (poin 1 di atas) misalnya sub judul: rumusan masalah – Blok sub judul: rumusan masalah – Begitu juga dengan bagian yang lain. Sampai akhir bab. Disarankan untuk tidak menggunakan nomor otomatis dalam penomoran sub bab ataupun sub sub bab Bila telah membuat style pada semua bagian, kita sudah bisa membuat daftar isi.. Buat halaman baru di awal, sebagai halaman Daftar Isi: Page layout => breaks => newpage. Tulis judul daftar isi buat style untuk daftar isi dgn style yang sesuai, dalam hal ini style judul Cara membuat daftar isi: References => table of content => insert table of content => option => isi sesuai dengan bagian style yang ingin kita masukkan ke daftar isi. dalam hal ini contohnya (judul, sub judul, sub sub judul). Isi 1, 2 atau 3 dst sesuai dengan keinginan kita menjorokkan bagian ini. => ok => ok Langsung jadi daftar isi => edit seperlunya. 3. Bagaimana bila terjadi penambahan sub judul? Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan pada daftar isi yang telah jadi => Update field => update entire table => OK 4. Bagaimana bila terjadi perubahan pada nomor halaman ? Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan => Update field => update page number only => OK 5. Apa bisa membuat Daftar tabel, Daftar Gambar dll ? Bisa, prinsipnya bahwa setiap bagian (judul tabel, judul ganbar, judul lampiran) masing-masing harus dibuat style. Langkah selanjutnya tinggal membuat Halaman Baru (lihat bagian 2) untuk masing-masing Daftar, yang selanjutnya tinggal membuat TOC seperti langkahi bagian 2. Bila muncul Pesan di bawah, pilih No. XIII. Perlindungan pada dokumen anda Pastikan untuk tidak ada yang dapat mengganti dokumen word anda. Protect Document adalah tool yang sangat membatu anda untuk menjaga file yang sedang anda tinggalkan. Untuk mengaktifkan Protect Document. • Klik pada Tools di menu bar • Lalu klik pada Protect Document • Lalu sebuah jendela akan muncul dan menanyakan anda tentang terhadap apa anda ingin melindungi dokumen anda. pilihan “tracked Change” memungkinkan anda untuk melacak setiap perubahan yang telah terjadi. Fitur ini akan merubah warna pada teks menjadi merah dan ada garis bawah jika terjadi perubahan. Pilihan “Comment” hanya memungkinkan pengguna untuk meletakkan komen. Pilihan “Form” hanya memungkinkan anda untuk mengedit forms pada dokumen. Anda tidak bisa mengedit hal yang lain. • Untuk memilih pilihan anda , tinggal klik pada pilihan yang anda inginkan. • Jika anda menginginkan sebuah passwordm maka ketik password pada “Pasword (optional:)” text box. • Klik OK Jika anda tidak memilih pasword maka word akan melindungi dokumen anda. jika anda melakukannya kotak yang lain akan muncul dan menanyakan anda untuk konfirmasi password anda. lalu klik ok. Sekarang dokumen anda telah aman. Jika anda ingin membuka dokumen perlindungan tersebut. • Klik pada Tools • Lalu klik Unprotected Document Jika anda menggunakan password ketik password tersebut pada kotak yang muncul. XIV. Internet Walau Ms word adalah sebuah program aplikatif untuk mengolah kata namun word juga memiliki Kemampuan untuk mendesain sebuah website. Konversi dokumen ke halaman web Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk merubah dokumen anda menjadi sebuah halaman Web, yaitu dengan menyimpan file seprti biasa,namun pada kotak save as type pilih web page Membuat dokumen yang berisi link MS Word juga menyediakan fasilitas untuk membuat link, yaitu dengan cara : 1. Buat seleksi terhadap teks atau gambar yang akan dibuat link 2. Klik menu insert 3. Klik menu Hyperlink, kemudian akan tampil kotak dialog hyperlink 4. Klik nama file atau bagian dari dokumen pada kotak dialog tersebut 5. Untuk membuat link ke URL ketiklah alamat URL pada kotak addres 6. Akhiri dengan menekan tombol ok Menghentikan web link otomatis 1. Pilih Tools-Autocorrect 2. Klik tab auto format as you type pada kotak dialog 3. Bersihkan kotak internet and network path with hyperlink 4. Klik ok Untuk menon-aktifka hyperlink didokumen MS Word yang dibuat secara manual atau otomatis : 1. Klik kanan hyperlink 2. Pilih hyperlink –edit hyperlink 3. Klik tombol remove pada kotak dialog Menyimpan alamat Web kedokumen Word 1. Pada browser web, jelajahi alamat web yang ingin anda salin dalam dokumen 2. Pada jendela address atau netsite pada browser, pilih alamat web. 3. Tekan Ctrl+C untuk menyalin alamat tersebut 4. Pada word, letakkan kursor ditempat anda ingin memunculkan alamat 5. Tekan shit+insert[Ctrl+V] untuk mem-pastealamat tersebut kedalam dokumen Menyimpan word art dalam halaman web 1. Klik gambar word art untuk memilihnya 2. Edit-cut 3. Edit paste special 4. Pilih picture dari daftar As 5. Klik ok Web page wizard 1. Pilih file new 2. Pada kotak dialog new file,klik web page 3. Klik dua kali web page wizard 4. Pada kotak dialog web page wizard,pilih salah satu menu tipe hlaman yang anda inginkan lalu klik next 5. Pilih salah satu visual type dan klik finish Link internet didokumen 1. Pilih tools=Autocorrect 2. Klik internet and network path with hyperlink 3. Klik ok XV. Privatisasi Word Sesuai Kebutuhan Anda Menyesuaikan menu Pada saat membuka menu MS Word, maka anda akan dihadapkan pada sekumpilan menu bar seperti file, edit, view dan lain-lain. Membuat menu baru : • Klik menu tools • Klik menu customize • Klik tab commands • Gukung kebawah pada bagian categories • Drag new menu dari commads kedalam menu bar disebelah help XVI. Bekerja Dengan Form Surat dan Label Pada bab ini kita akan mempelajari tentang mail merge. Mail merge adalah dalam MS Word untuk membuat berantai seperti surat undangan yakni surat yang mempunyai isi sama tetapi untuk tujuan yang berbeda. Untuk membuat mail merge berikut ini adalah langkah-langkahnya : 1. Buat dokumen terlebih dahulu (bisa berupa surat, blangko formulir, atau dokumen yang lain) 2. Klik ribbon Mailings kemudian klik Start Mail Merge, pilih Step by Step Mail Merge Wizard 3. Akan muncul panel Mail Merge disebelah kanan jendela Word anda. 4. Pada Select document type pilih Letters kemudian klik Next pada bagian bawah untuk melanjutkan. 5. Pilih Use the current document kemudian klik Next 6. Pada pilihan select recipients, jika anda belum membuat daftarnya pilih saja Type a new list kemudian klik Create. 7. Akan muncul jendela New Address list. Untuk memudahkan pekerjaan kita nantinya sebaiknya kolom yang ada dihapus kemudian dibuat kolom isian yang baru sesuai dengan yang dibutuhkan. a. Klik Customize columns b. Pilih filed name kemudian klik tombol delete, sampai semua nama kolom terhapus. c. Untuk membuat field name baru klik Add kemudian beri nama sesuai dengan kebutuhan (seperti Nama, Alamat, dsb) d. Tambahkan beberapa filed sesuai dengan kebutuhan anda. e. Jika dirasa sudah cukup klik OK f. Muncul jendela New address list. Masukkan data-data yang dibutuhkan sampai selesai, kemudian klik OK g. Untuk menghapus entry klik pada entry yang mau dihapus kemudian klik delete. Untuk menambah entry baru klik pada new entry. h. Simpan pada folder dimana tempat dokumen tersimpan kemudian klik Save. i. muncul daftar list yang sudah siap untuk dimasukkan. Untuk memasukkan semua beri tanda centang pada kotak yang ada, atau bisa anda pilih sendiri sesuai kebutuhan daftar yang ada dengan menghilangkan tanda centang pada list tersebut. 8. Klik Next : Write your letter untuk melajutkan 9. Sampai disini kita akan memasukkan daftar field yang telah kita buat tadi untuk dimasukkan pada dokumen. Arahkan kursor pada tempat filed diletakkan. 10. Pada pilihan write your letter, pilih More item 11. Pada jendela yang muncul pilih nama filed sesuai dengan dokumen kemudian klik insert 12. Ulangi langkah diatas sampai data diisi dengan field yang sesuai. Sehingga tampilannya akan seperti dibawah ini. 13. kemudian klik Next untuk melihat hasil merge data. Klik tanda panah kekanan atau kekiri pada preview your letters untuk melihat hasil. 14. Jika ada yang masih salah datanya bisa diubah datanya pada edit recipient list. Jika sudah cukup klik Next untuk complete the merger. 15. Terdapat dua pada pilihan complete merger yaitu Print dan Edit individual letters. Jika anda pilih merger print, maka data merger akan langsung dicetak melalui printer. Jika dipilih Edit individual letters maka data akan ditampilkan pada beberapa halaman langsung di Ms Word. Silahkan pilih sesuai kebutuhan. PENUTUP 1. Kesimpulan Microsoft (MS) Word adalah program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menciptakan dokumen berkualitas professional. Microsoft (MS) Word ini memungkinkan kita mengetik dan memformat teks, memperbaiki kesalahan, dan menampilkan pekerjaan sebelum dicetak keprinter, disamping itu Microsoft (MS) Word memiliki kemampuan dan keleluasaan untuk menghasilkan dokumen professional dengan mudah dan cepat. 2. Saran Mahasiswa diharapkan mempersiapkan dengan baik materi yang akan di susun, khususnya penggunaan MS Word. Dan memahami isi bab yang akan di susun, agar dalam penyusunan Makalah tidak mengalami kesulitan. Kurangnya pemahaman tentang MSword, sedikit menghalangi kelancaran dalam menyusun Makalah. 3. Kiritik Penyusun mengharapkan kritik dari para pembaca agar dapat memperbaiki dan mengevaluasi kembali tentang kekurangan yang ada dalam penyusunan Makalah ini. Sehingga, para pembaca dan penyusun pada khususnya dapat lebih baik dalam mempersiapkan dan menyusun Makalah. DAFTAR PUSTAKA APLIKASI KOMPUTER DATA BASE Sebagai Tugas Awal Semester 5 MICROSOFT (MS) WORD Dosen Pembimbing : Dra. YULITA PUJIHARTI, M.Kes. Oleh : ANGGA ZAKARIA NPM : 2101001420018 ELY RAHMAWATI NPM : 21010014200 YEFRI EKO FAUZI NPM : 2101001420055 SETYONO NPM : 2101001420015 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN NON REGULER IKIP BUDI UTOMO MALANG Jl. Simpang Arjuno 14B Telp. 326019, 323214 Fax (0341) 335070 Malang TAHUN AJARAN 2009/2010 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat-Nya, tugas makalah ini sebagai tugas semester enam dapat terselesaikan , Penyusun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dra. Yulita, Pujiharti,M.Kes, selaku Dosen Mata Kuliah aplikasi komputer database , 2. Teman-teman sekelas Jurusan Ekonomi dan Kewirausahaan Non Reguler, 3. dan Pihak lain yang membantu terselesainya tugas makalah ini. Penyusun juga menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penyusun juga memohon maaf, jika dalam penyusunan Makalah ini, terdapat kesalahan dalam penulisan. Oleh sebab itu, Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Besar harapan Penyusun, semoga Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan para pembaca pada umumnya. Malang, Desember 2012 Penyusun DAFTAR ISI Sampul .................................................................................................................................. i Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii Daftar Isi …………………………………………………………………………………... iii PEMBAHASAN I. Masuk dan Keluar MS Word ………………......................................................... 1 II. Menyunting Dokumen ........................................................................................... 1 - Menghapus Teks .............................................................................................. 3 - Memindahkan Teks .......................................................................................... 3 - Meng-copy Teks .............................................................................................. 3 - Undo dan Redo ................................................................................................ 4 III. Save, Close, Create, Open File .............................................................................. 4 IV. Formatting .............................................................................................................. 7 - Paragraf ............................................................................................................ 7 - Font .................................................................................................................. 10 - Bullets and Numbering .................................................................................... 11 - Styles ................................................................................................................ 12 V. Inserting ................................................................................................................. 14 - Table ................................................................................................................ 14 - Picture .............................................................................................................. 15 - Page Numbers .................................................................................................. 16 - Page Break ....................................................................................................... 16 - Tabel ................................................................................................................ 17 - Menyisipkan objek AutoShape ........................................................................ 18 - Simbol .............................................................................................................. 18 - Diagram ............................................................................................................ 18 - WordArt ........................................................................................................... 19 - Header dan Footer ............................................................................................ 20 - Borders, Shading, dan Drop Cap ..................................................................... 20 VI. Membuat Dokumen Koran .................................................................................... 21 VII. Mengatur Format Halaman .................................................................................... 22 VIII. Print Preview .......................................................................................................... 23 IX. Mencetak ................................................................................................................ 24 X. Help ........................................................................................................................ 25 XI. Object Linking and Embedding (OLE) .................................................................. 26 XII. Membuat Daftar isi Otomatis ................................................................................. 27 XIII. Perlindungan pada dokumen anda ......................................................................... 30 XIV. Internet ................................................................................................................... 31 - Konversi dokumen ke halaman web ................................................................ 31 - Membuat dokumen yang berisi link ................................................................ 31 - Menghentikan web link otomatis ..................................................................... 31 - Menyimpan alamat Web kedokumen Word ………………………………… 31 - Menyimpan word art dalam halaman web ....................................................... 31 - Web page wizard .............................................................................................. 31 - Link internet didokumen .................................................................................. 32 XV. Privatisasi Word Sesuai Kebutuhan Anda ............................................................. 32 XVI. Bekerja dengan form surat dan label ..................................................................... 32 PENUTUP 1. Kesimpulan ............................................................................................................... 39 2. Saran ......................................................................................................................... 39 3. Kritik ......................................................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 40 Readmore »»